Thursday 16 March 2017

Sanggau

GEOLOGI SANGGAU


Fisiografi

  Secara geografis terletak diantara  00°15’00” - 01°30’00” Lintang Utara dan 110°45’00” – 111°00’00” Bujur Timur.

GEOLOGI UMUM 

Informasi mengenai geologi daerah inventarisasi diperoleh dari publikasi Peta Geologi Lembar Sanggau, Kalimantan, skala 1 : 250.000, terbitan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung (Supriatna, S.,  dkk, 1993). Lembar Sanggau terletak di bagian baratlaut provinsi Kalimantan Barat dan dalam tatanan tektonik Kalimantan termasuk kedalam Cekungan Melawi bagian barat. Fisiografi lembar ini dicirikan oleh kelompok perbukitan dan pegunungan yang terpisah-pisah serta beberapa dataran rendah.  Perbukitan dan pegunungan ini tersusun oleh batupasir Tersier yang relatif keras dan batuan granitan. Perbukitan yang lebih landai tersusun oleh sedimen Mesozoikum lempungan dan dataran rendah umumnya terbentuk dibagian sumbu cekungan Tersier. 

Stratigrafi

Secara umum batuan penyusun Lembar Sanggau terdiri atas batuan-batuan berumur Paleozoikum, Mesozoikum, Tersier dan Kuarter.  Batuan Paleozoikum terdiri atas Batuan Malihan Pinoh, Kelompok Balaisebut dan bagian bawah dari Kelompok Embuoi yang berumur Karbon – Perm.  Batuan Mesozoikum berumur Trias – Kapur Akhir terdiri atas Kelompok Embuoi bagian atas, Batuan Gunungapi Jambu, Batuan Gunungapi Serian, Formasi Sadong, Kelompok Bengkayang, Formasi Brandung, Formasi Pedawan, Kelompok Selangkai, Batuan Gunungapi Raya, Granit Laur, Granodiorit Mensibau dan bagian bawah Batupasir Kayan.  Batuan Tersier terdiri atas Batuapasir Kayan bagian Atas, batuan tak terbedakan dari Serpih Silat, Batupasir Dangkan dan Formasi Ingar,
 Formasi Kantu, Formasi Tutoop, Formasi Ketungau, Formasi Payak, Formasi Tebidah, Batupasir Sekayam, Batuapasir Landak, Batuan Terobosan Sintang, Batuan Gunungapi Niut.  Endapan Aluvial adalah endapan paling muda berumur Kuarter yang merupakan endapan permukaan.

Struktur Geologi

Secara umum pola struktur utama di daerah ini  adalah Barat – Baratlaut mengikuti unsur struktur regional yang dominan dibagian Barat dan Tengah Kalimantan yaitu suatu bentuk prisma yang besar dari grewake Kapur AkhirTersier Awal di Utara dan Batolit Schwaner Kapur Awal – Kapur Akhir di Selatan. Di antara kedua tubuh batuan tersebut terdapat Cekungan Melawi dan Cekungan Ketungau berumur Tersier dan dipisahkan oleh Punggungan Semitau berumur Pra Tersier. 

Morfologi

Secara umum morfologi daerah penyelidikan dapat dibedakan atas satuan morfologi perbukitan dan dataran. Satuan morfologi perbukitan mendominasi kenampakan bentang alam daerah penyelidikan dengan elevasi sekitar 40 – 300 meter di atas muka laut.  Satuan morfologi perbukitan ini secara umum menampakkan ciri perbukitan bergekombang sedang walaupun sebagian kecil di bagian barat laut menampakkan ciri perbukitan bergelombang terjal yang ditempati oleh batuan beku granit dan granodiorit Pra Tersier dari Kelompok Embuoi.  Morfologi dataran menempati daerah bagian tengah dengan elevasi sekitar 30 – 40 meter di atas muka laut, morfologi dataran ini merupakan cerminan dari satuan aluvial yang menempatinya.